Monday, August 14, 2017

Jendral Sudirman

                         Sumber : http://www.wajibbaca.com/2016/03/seorang-anak-alay-sedang-di-buru-oleh.html
       Gagah, berani ,dan pantang menyerah itulah kata kata yang terlintas saat mendengar nama Jendral Sudirman. Lahir pada 24 Januari 1914 panglima besar tentara rakyat indonesia yang pertama ini merupakan salah satu orang yang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Sudirman lahir dari pasangan karsid Kartawijaya dan Siyem. Karena kedua orang tuanya sedang dalam masa sulit perekonimiannya Sudirman diangkat olek Cokrosunayo dan diberi gelar raden.
       Sudirman mengenyam pendidika dari dasar hingga perguruan tinggi.saat sekolah dia mengikuti berbagai ekstrakurikuler dan organisasi sehingga membuat dirinya lebih cakap dan pandai dalam memimpin. Diusianya yang ke 19 sudirman sudah menjadi guru praktik di sekolah wirotomo. Dia dikenal aktif dalam berorganisasi dan dia adalah pelolor berdirinya organisasi hizboel watan atau organisasi kepanduan putra milik muhamadiah. Karena keseriusan dan kesungguhannya dalam mengajar sudirman diangkat menjadi kepala sekolah disana.
       Pada tahun 1936 Sudirman menikah dengan anak pengusaha batik bernama Alfiah. Setelah menikah keduanya tinggal di Cilacap bersama mertuanya. Dari pernikahannya tersebut Sudirman dikaruniai tiga orang putra; Ahmad Tidarwono, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, dan Taufik Effendi, serta empat orang putri; Didi Praptiastuti, Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, dan Titi Wahjuti Satyaningrum.
       Memiliki latar belakang seorang guru tidak menyurutkan semangat nasionalismenya dan dia bergabung dengan PETA pada tahun 1944. Sempat menjabat sebagai komandan batalyon di Banyumas Sudirman sempat melakukan berbagai macam pemberontakan kepada Jepang. Hal itu membuat dirinya diasingkan ke Bogor. Selama masa pengasingan Sudirman tidak pernah berhenti untuk membuat rencana rencana baru untuk mengusir penjajah dari Indoensia.
       Setelah mendeka sudirman diperintahkan oleh presiden Soekarno untuk mengawasi prosew penyerahan tentara Jepang di Banyumas. Karirnya yang terus melejit membuatnya terpilih sebagai panglima TKR di yogyakarta. Kondosi fisiknya yang tidak mendukung karena penyakti TBC tidak menyurutkan semangatanya untuk terus berjuang. Sudirman melakukan perang gereliya ditemani oleh pasukannya dan dokter pribadinya. Perang yang membuat tentara Belanda berhasil diusir dari Yogyakarta tersebut menjadikan nama Sudirman semakin dicintai oleh rakyat Indonesia.
     Walaupun penyakitnya semakin parah Sudirman masih ingin melanjutkan perjuangan namun dilarang oleh Soekarno sehingga membuat dirinya terpaksa untuk pensiun dini dan tinggal di Magelang. Meninggal di usia yang ke-34 kematian Sudirman meninggalkan duka yang mendalan bagi seluruh rakyat indonesia. Sosoknya yang tegas dan pantang menyerah teeus dikenang dihati masyarakat Indonesia. Beliau dimakamkan di taman makam pahlawan Semaki, Yogyakarta.

Hikmah : membuat diri kita sebagai anak muda untuk semakin bersemangat dalan menjalani kehidupan. Baebagai macam rintangan dapat dilalui jika kita mau berusaha. Sebesar apapun cita cita kita dapat tercapai jika kita berusaha dengan keras.